Monday 4th December 2023
    [otw_is sidebar=otw-sidebar-1]

    Mengenal 6 Jenis Gelombang Otak, Nomor 1 Luar Biasa

     

    Sebuah revolusi belajar cepat dalam buku Collin Rose dan Malcolm J. Nicholl menulis bahwa pekerjaan masa depan paling dominan adalah pekerjaan otak. Para pakar ilmuan dan orang terkemuka di dunia mengatakan bahwa dalam dunia yang berubah, pendidikan adalah modal utama bagi seseorang agar dapat menyesuaikan diri. Masa depan adalah milik orang yang mampu untuk tetap melatih diri dan terus belajar. 

    Kemampuan otak dalam membentuk jaringan sel saraf lebih baik dari sekedar menghitung angka matematika. Kemampuan otak manusia menunjukan perkembangan yang sangat mengagumkan dalam beberapa dasarwarsa dengan munculnya perkembangan teknologi. Ilmu pengetahuan kognitif lebih berkembang dengan muculnya cara kerja otak.  

    Cara kerja otak mengirim dan menerima informasi dalam bentuk frekuensi gelombang sebagaimana cara kerja frekuensi pada stasiun radio dan televisi. Bedanya, otak bekerja dengan cara membangkitkan impuls listrik yang lemah saat kita berpikir melalui hormon.

    Ketika terjadi sesuatu pada diri kita, otak akan bekerja dengan mengirim gelombang pada sistem hormon yang dapat memicuh perasaan seperti senang, sedih, cemas dan ragu-ragu. Kejadian ini disebut gelombang otak.

    Ada 6 jenis gelombang otak yang sangat luar biasa, namun tidak dimanfaatkan dengan baik ketika belajar dan mengajar. Gelombang otak lamda, hyper-gamma, Gamma, Beta, Alfa, Teta dan Delta. Gelombang otak ini memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Yuk, kita lihat frekuensi gelombangnya.   

    1. Gelombang lamda dan hyper-gamma

    Kedua gelombang ini sangat tinggi dengan tingkat kecerdasan yang supranatural dan metafisika. Gelombag lamda bergerak dengan frekuensi 200 siklus per detik, sedangkan gelombang hyper-gamma dengan frekuensi 100 siklus per detik.

    1. Gelombang Gamma

    Gelombang otak gamma terjadi pada saat merespon informasi yang bersamaan. Gelombang ini sering berkaitan dengan kesadaran tingkat tinggi. Gelombang gamma bergerak dengan frekuensi diantara 26 – 100 siklus per detik.

    1. Gelombang Beta

    Gelombang beta bekerja saat dalam keadaan sadar diri, berjaga-jaga, waspada, fokus, sedang mecari solusi pemecahan masalah, mengambil suatu keputusan, sedang berbicara dan merespon suatu informasi. Otak akan bekerja dengan frekuensi gelombang diantara 13-25 siklus per detik. Otak mengeluarkan gelombang yang paling besar untuk bisa menerima semua informasi yang datang.

    1. Gelombang Alfa

    Ketika otak sedang mengkhayal tentang suatu hal, sedang rileks, santai, bermeditasi, dan otak dalam kondisi terjaga (diam). Gelombang frekuensi akan bekerja pada 8-12 siklus per detik. Frekuensi alfa sedikit lebih lambat dari gelombang beta.

    1. Gelombang Teta

    Orang yang sedang melamun tinggi, bahkan sampai hampir tertidur yang menunjukan proses kerja gelombang teta sedang bekerja. Frekuensinya lebih lambat dari alfa dan beta. Gelombang frekuensinya berkisar antara 4 – 7 siklus per detik.

    1. Gelombang Delta

    Saat kita tertidur nyenyak tanpa mimpi otak akan mengeluarkan gelombang delta yang lebih lambat dari frekuensi lainnya. Otak akan mengeluarkan gelombang dengan frekuensi diantara 0,5 – 3 siklus per detik.

    Gelombang delta diyakini  bermanfaat untuk penyembuhan dan meningkatkan kualitas tidur. Dalam proses belajar di kelas, jika terdapat siswa yang ngatuk, artinya gelombang Delta sedang bekerja. Peranan guru sangat penting untuk membangkitkan gelombang alfa ini.

    Dalam belajar dan mengajar, sebaiknya menggunakan gelombang otak yang mana? Dalam konteks ini tergatung pada pembelajar dalam merespon informasi. Dalam proses belajar mengenal sesuatu tentunya gelombang beta paling dominan digunakan.

    Beberapa penelitian menunjukan bahwa dalam keadaan santai gelombang alfa akan menyimpan informasi yang telah dipahami dengan baik. Informasi yang disimpan dalam memori jangka panjang akan lebih efektif saat berada dalam keadaan rileks dan santai. Pada kondisi ini gelombang alfa berfungsi sebagai filter bagi alam bawah sadar, sehingga kekuatanya turun dan otak lebih intuitif, emosional dan kreatif ***

    [otw_is sidebar=otw-sidebar-6]

    Subscribe

    Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

    No Responses

    Tinggalkan Balasan