Monday 4th December 2023
    [otw_is sidebar=otw-sidebar-1]

    Hari Pancasila: Membangun Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka

    Gambar Garuda Pancasila

    Peringatan tanggal 1 Juni sebagai hari Lahir Pancasila berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24  Tahun 2016. Setiap tanggal 1 Juni dalam tahun berjalan dietetapkan sebagai hari Libur Nasional yang merujuk pada Pidato Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Momentum ini diperingati sebagai hari Lahir Pancasila yang berkembang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonensia (NKRI) hingga saat ini. Bahkan Pancasila sudah paripurna dan NKRI harga mati.

    Penetapan hari Libur Nasional di bulan Juni 2023 didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) dan Menteri Ketenagakerjaan tentang Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional. Hari Libur Nasional: hari lahir pancasila kamis 1 Juni 2023, Cuti Bersama Jumat 2 Juni 2023, Hari raya Waisak Minggu 4 Juni 2023 dan Idul Adha (lebaran haji) 29 Juni 2023.

    Peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai Pancasila yang memiliki semangat hidup bersama dalam satu Bahasa Indonesia, satu Tanah Air Indonesia dan satu Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia yang satu dan sama, dan tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Meskipun demikian, masih saja terdapat Warga Negara Indonesia (WNI) yang belum memahami nilai-nilai pancasila dengan baik dan benar.

    Satuan Pendidikan sebagai salah satu tempat penanaman nilai-nilai luhur Pancasila. Kurikulum merdeka sebagai acuan dan jantung pendidikan telah merumuskan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan perkembangan dunia saat ini. Profil Pelajar Pancasila yang meliputi: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Beraklak Mulia, Bernalar Kritis, Mandiri, Kreatif, Gotong-royong dan Berbhineka secara global. Nilai-nilai luhur Profil Pelajar Pancasila telah lama digaungkan oleh Pendiri dan Pendidik Bangsa Indonesia. Namun, nilai-nilai Pancasila masih saja dicederai oleh Pelajar yang sebenarnya belum paham secara betul bagaimana menerapkan dalam kehidupan warga sekolah.

    Salah satu contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan di satuan pendidikan adalah bernalar kritis, mandiri, kreatif dan gotong-royong. Nilai-nilai profil pelajar pancasila seperti ini, belum sepenuhnya dikembangkan dengan baik. Oleh karena itu, peranan guru dalam kurikulum merdeka sangatlah menentukan keberhasilan siswa dalam menerapkan nilai-nilai profil pelajar pancasila.

    Bernalar kritis adalah cara memperoleh dan mengolah informasi yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung, menganalisis dan mengevaluasi, merefleksikan dan menyimpulkan. Nilai bernalar kritis belum sepenuhnya nampak dalam pembelajaran. Siswa masih cenderung berpikir Lower Other Thinking Skill (LOTS) dalam menyelesaikan ujian pengetahuan. Pembiasaan (habitation) berpikir kritis tidak hanya sekali melainkan harus terus dilakukan agar terbiasa berpikir kritis.

    Mandiri sebagai bentuk tanggungjawab pelajar pancasila terhadap apa yang telah dijalani saat ini. Sebagai pelajar pancasila harus bertanggungjawab atas proses dan hasil belajar. Pelajar pancasila harus bisa mengatur cara belajar yang baik untuk bisa menjadi terbaik dalam kelasnya. Namun, banyak pelajar pancasila yang belum bisa mandiri dalam belajar. Mereka cenderung menunggu pelajaran dari guru terkait materi pelajaran, belum bisa mengatur jam belajar dengan baik.

    Kreatif menunjukan tingkat kecerdasan seseorang. Nilai profil pelajar pancasila kreatif belum banyak siswa yang berpikir kreatif untuk menghasilkan karya inovasi yang orisinal, bermanfaat, bermakna dan berdampak bagi orang lain. Penanaman nilai kreativitas pada pelajar pancasila sangatlah membutuhkan kreativitas bapak dan ibu guru hebat yang ada di sekolah.

    Dalam rangka memperingati hari pancasila 1 Juni 2023 dengan tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”. Gotong royong merupakan niai luhur bangsa Indonesia dari jaman dulu. Sebagai pelajar pancasila sudah harus menanamkan nilai gotong royong untuk membangun peradaban bangsa Indonesia di masa depan melalui berbagai kegiatan kreativitas siswa.

    Peradaban bangsa Indonesia di tahun 2045 dengan bonus demografi 70% sudah harus disiapkan dari saat ini, terutama siswa pembelajar melalui nilai-nilai profil pelajar pancasila. Penanaman nilai-nilai profiSl pelajar pancasila yang baik, bukan tanpa alasan bangsa Indonesia akan tampil sebagai negara maju dengan tingkat kebhinekaan global yang tinggi.

    Selamat hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, tetap bersemangat dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayo bergotong royong membangun peradaban bangsa Indonesia yang maju dan berkebhinekaan global. Pancasila dan NKRI harga mati.***

    [otw_is sidebar=otw-sidebar-6]

    Subscribe

    Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

    No Responses

    Tinggalkan Balasan