
Gambar Literasi Budaya Siswa
Sebagai seorang guru dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih dan mengevaluasi peserta didik sebagaimana dalam UU No.14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen. Tugas guru adalah pekerjaan cerdas yang dilakukan dengan cara yang profesional dan prosedural.
Berikut ini akan dijelaskan sedikit teori belajar yang sangat dibutuhkan dalam belajar mengajar. Meskipun penjelasannya cukup panjang, namun dapat dipahami dengan beberapa kata kunci, diantaranya.
1. Teori Belajar Behavioristik
-. Adanya perubahan perilaku.
-. Peranan guru lebih aktif (teacher centered) dari pada siswa (student centered).
-. Mementingkan hasil daripada proses
-. Adanya Stimulus-Respon (SR),
-. Adanya Penguatan Positif dan Negatif.
-. Adanya penggunaan media powerpoint dan multimedia
2. Teori Belajar Konstruktivisme
-. Membangun pengetahuan sendiri
-. Peserta didik lebih aktif berpikiir
-. Adanya penggunaan media sosial
-. Trial and Error (mencoba-coba)
3. Teori Belajar Humanisme
-. Adanya proses memanusiakan manusia
-. Adanya aktualisasi dan realisasi diri
-. Adanya pengalaman belajar (experiancial learning)
-. Adanya proses pembelajaran bermakna dalam hidup
-. Memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelaku bukan pengamat
4. Teori Belajar Kognitivisme
-. Adanya pengetahuan baru dari pengetahuan lama yang terstruktur
-. Mengutamakan proses daripada hasil
-. Terjadinya proses berpikir yang lebih kompleks
5. Teori Belajar Sibernetik
-. Adanya pemanfaatan media Teknologi dan Informasi (TI)
-. Adanya pembelajaran online (daring)
6. Teori Belajar Nativisme
-. Adanya bakat / kemampuan sejak lahir yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
-. Pertumbuhan dan perkembangan ditentukan oleh kemampuan siswa sejak lahir.
-. Adanya faktor genetik dari orang tuanya.
Demikian ulasan singkat tentang teori belajar yang dapat membantu guru dalam melaksanakan tugas sebagai guru profesional. Semoga bermanfaat untuk pengembangan diri guru dan peningkatan pengetahuan peserta didik.***
No Responses