Monday 4th December 2023
    [otw_is sidebar=otw-sidebar-1]

    Mengenal 7 Istilah Dalam IKM, Mirip Tapi Tak Sama

    Halo sahabat guru yang budiman, bertemu kembali dalam ruang inspirasi mengajar. Sebentar lagi liburan akhir tahun pelajaran akan segera berakhir. Kita harus bersiap diri untuk kembali beraktivitas dalam dunia pendidikan. Di tengah kesibukan liburan yang panjang penuh cerita bersama keluarga di kampung halaman.

    Kali ini saya mencoba menulis kembali beberapa istilah yang ada dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Jujur saya mau katakan bahwa memang pendidikan kita kaya dengan bahasa dan istilah, namun pada intinya mengandung arti yang sama. Bagi sahabat guru yang sudah familiar dengan IKM, tentunya tulisan ini tidak ada artinya. Tetapi kami yang berada di pelosok negeri ini, selalu saja terlambat dalam menyesuaikan program pemerintah khususnya pendidikan.

    Menjelang akhir tahun pelajaran 2022/2023, kami baru saja mengadakan workshop tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan narasumber adalah sekolah pengimbas Kurikulum Merdeka. Bukan tanpa alasan, kami baru mengenal ternyata ada perbedaan kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Salah satu perbedaan mendasar adalah istilah dalam perangkat pembelajaran.

    Berikut ini saya mencoba mereview beberapa istilah yang ada dalam Kurikulum Merdeka (KM) yaitu:

    1. Capaian Pembelajaran (CP)

    Di dalam Kurikulum 2013, kita mengenal istilah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kedua komponen ini terpisah secara operasional baik secara kognitif, psikomotor dan afektif. Namun dalam kurikulum merdeka, kedua komponen KI dan KD digabungkan menjadi satu komponen yang utuh, tanpa pemisah satu dengan lainnya.

    Capaian Pembelajaran  (CP) dalam Kurikulum Merdeka (KM) dibuat berdasarkan fase (tahapan). Komponen Pengetahuan, Ketrampilan dan kompetensi umum diintegrasikan menjadi satu kesatuan capaian pembelajaran sesuai perkembangan siswa.

    1. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

    Kurikulum 2013 kita mengenal istilah Silabus sebagai acuan perencanaan pembelajaran. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.

    Pembuatan ATP dalam kurikulum Merdeka dilakukan dengan menganalisis Capaian Pembelajaran. ATP ini kemudian dijadikan sebagai panduan guru dan siswa untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir fase tersebut.

    Komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat tiga aspek, yaitu: Kompetensi, konten, dan variasi. Alur tujuan pembelajaran dalam satu fase dapat memberikan gambaran tentang cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. Alur tujuan pembelajaran pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi antar fase dan jenjang pendidikan.

    1. Modul Ajar (MA)

    Modul Ajar (MA) adalah istilah lain dari RPP. Modul ajar ini dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan penilaian untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa atau tidak. Modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih lengkap dibandingkan dengan RPP dalam Kurikulum 2013.

    Ada 2 jenis modul ajar dalam Kurikulum Merdeka, yaitu Modul Ajar Umum untuk proses pembelajaran yang diwajibkan untuk semua guru mapel dan Modul Ajar Khusus Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dikhususkan untuk mengembangkan projek Profil Pelajar Pancasila.

    1. Profil Pancasila

    Di dalam Kurikulum 2013 dikenal dengan istilah PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada ada lagi istilah PPK, yang ada hanya istilah Profil Pelajar Pancasila. Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, bernalar kritis, kreatif, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong dan mandiri.

    1. Kriteria Ketercapaan Tujuan Pembelajaran (KKTP)

    Di dalam kurtilas dikenal dengan istilah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), sedangkan dalam IKM dikenal dengan istilah KKTP. Setiap peserta didik mungkin saja berada pada kriteria pencapaian yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) merupakan sumber informasi atau data bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

    1. Teaching At The Right Level (TaRL)

    Dalam Kurtilas dikenal dengan istilah pendekatan. Teaching at the right level (TaRL) ini tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang membedakan TaRL dengan pendekatan yang biasanya.Istilah dalam kurikulum merdeka berikutnya yang harus Guru Pintar pahami adalah Teaching at The Right Level atau disingkat TaRL. Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik.

    1. Kurikulum Oprasional Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP)

    Dalam Kurikulum Merdeka juga dikenal istilah Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan yang disingkat KOSP. Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) dalam Kurtilas dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

    Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) ini memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan. KOSP dijadikan sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran dalam satuan pendidikan. Kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan agar menjadi lebih bermakna.

    Demikian ulasan singkat beberapa istilah dalam kurikulum merdeka, semoga bermanfaat***

    [otw_is sidebar=otw-sidebar-6]

    Subscribe

    Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

    No Responses

    Tinggalkan Balasan