Monday 4th December 2023
    [otw_is sidebar=otw-sidebar-1]

    Puisi Dwibahasa: Dawan-Indonesia

    Gambar https://pagguci.com/info-gunung-merbabu

     

    MFUAT MA MLATAN*

    Atuis: Yohanes Manhitu

     

    Masit haef i ho mbi tnanâ, maim lalan he mumteut.

    Me, Aokbian, masi ho lo msinmák he mfuat,

    haefes-haefes a-mlatan meu ‘pinan nae.

    Ho lof muhín kum ho lalne ini mnanun.

     

    Sâ-sâ lê mafuat nmoê ko muäitî matme piuta

    tala ho neome npetak fun nâ’e ka nsai fa leko.

    Me kaisâ ho mlatan tala musnuabom.

    Muteut ho ‘nakme he mfe taubsonâ suk

    neu kini he nasaib nâ natuin lalan kaätuäs.

     

    Nbi tabu hit tafnekan ala kanan moët anèsit,

    hit onhe tapnikan kuk kanan moët akuran.

    Kalu tfe tabu he ttai anèsit ma kaäteas,

    hit lof a-tfuat ma tlatan masi tamteut.

     

    Yogyakarta, Funnê 2008

    ———————————

     

    TENGADAH DAN TENGOKLAH KE BAWAH

    Penulis-penerjemah: Yohanes Manhitu

     

    Barangkali saat ini kau di tengah, mencari jalan ke puncak.

    Tapi, Kawan, walau kau memang gemar menengadah,

    sekali-sekali tengoklah ke bawah sana.

    Kau ‘kan tahu sendiri panjangnya jalanmu.

     

    Segala yang ditengadahi membuatmu terus angkat mata

    hingga lehermu penat karena darah tak lancar beredar.

    Tapi janganlah menengok ke bawah hingga terjungkir.

    Tegakkan kepalamu untuk beri cukup kesempatan

    bagi urat ‘tuk alirkan darah lewat jalan tak putus.

     

    Ketika kita mengharapkan hanya segala yang lebih,

    kita seolah-olah lupa akan hal-hal yang tidak terpenuhi.

    Bila kita luangkan waktu ‘tuk timbang yang lebih dan kurang,

    kita ‘kan menengadah dan menengok ke bawah meski di puncak.

     

    Yogyakarta, Juni 2008

    ————————————

    *) Puisi dwibahasa ini terbit dalam buku “LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia” (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019), yang ditulis dan diterjemahkan sendiri oleh Yohanes Manhitu. Puisi Dawan “MFUAT MA MLATAN” telah terbit juga dengan terjemahannya dalam bahasa Esperanto (judul: RIGARDU SUPREN KAJ MALSUPREN) dalam buku kumpulan puisi dwibahasa saya “FEOTNAI MAPULES-PRINCINO LAŬDATA” (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, 2016). Foto Gunung Merbabu, Jawa Tengah: https://pagguci.com/info-gunung-merbabu

    [otw_is sidebar=otw-sidebar-6]

    Subscribe

    Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

    No Responses

    Tinggalkan Balasan