
Gambar https://pagguci.com/info-gunung-merbabu
MFUAT MA MLATAN*
Atuis: Yohanes Manhitu
Masit haef i ho mbi tnanâ, maim lalan he mumteut.
Me, Aokbian, masi ho lo msinmák he mfuat,
haefes-haefes a-mlatan meu ‘pinan nae.
Ho lof muhín kum ho lalne ini mnanun.
Sâ-sâ lê mafuat nmoê ko muäitî matme piuta
tala ho neome npetak fun nâ’e ka nsai fa leko.
Me kaisâ ho mlatan tala musnuabom.
Muteut ho ‘nakme he mfe taubsonâ suk
neu kini he nasaib nâ natuin lalan kaätuäs.
Nbi tabu hit tafnekan ala kanan moët anèsit,
hit onhe tapnikan kuk kanan moët akuran.
Kalu tfe tabu he ttai anèsit ma kaäteas,
hit lof a-tfuat ma tlatan masi tamteut.
Yogyakarta, Funnê 2008
———————————
TENGADAH DAN TENGOKLAH KE BAWAH
Penulis-penerjemah: Yohanes Manhitu
Barangkali saat ini kau di tengah, mencari jalan ke puncak.
Tapi, Kawan, walau kau memang gemar menengadah,
sekali-sekali tengoklah ke bawah sana.
Kau ‘kan tahu sendiri panjangnya jalanmu.
Segala yang ditengadahi membuatmu terus angkat mata
hingga lehermu penat karena darah tak lancar beredar.
Tapi janganlah menengok ke bawah hingga terjungkir.
Tegakkan kepalamu untuk beri cukup kesempatan
bagi urat ‘tuk alirkan darah lewat jalan tak putus.
Ketika kita mengharapkan hanya segala yang lebih,
kita seolah-olah lupa akan hal-hal yang tidak terpenuhi.
Bila kita luangkan waktu ‘tuk timbang yang lebih dan kurang,
kita ‘kan menengadah dan menengok ke bawah meski di puncak.
Yogyakarta, Juni 2008
————————————
*) Puisi dwibahasa ini terbit dalam buku “LIRIK SANTALUM: Kumpulan Puisi Dawan dan Tetun dengan Terjemahan Indonesia” (Yogyakarta: Diandra Kreatif, Mei 2019), yang ditulis dan diterjemahkan sendiri oleh Yohanes Manhitu. Puisi Dawan “MFUAT MA MLATAN” telah terbit juga dengan terjemahannya dalam bahasa Esperanto (judul: RIGARDU SUPREN KAJ MALSUPREN) dalam buku kumpulan puisi dwibahasa saya “FEOTNAI MAPULES-PRINCINO LAŬDATA” (Antwerpen, Belgia: Eldonejo Libera, 2016). Foto Gunung Merbabu, Jawa Tengah: https://pagguci.com/info-gunung-merbabu
No Responses