Memahami Fisika Melalui Simbol Bahasa: Asyik dan Menyenangkan

Related Posts

• Kelemahan Teori Atom: Rutherford dan Bohr

Gambar simbol fisika

Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai oleh sebagian siswa sekolah menengah pertama maupun menengah atas. Ketidaksukaan siswa pada mata pelajaran fisika karena banyak rumus dan hitungan matematis. Meskipun demikian, fisika tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Mempelajari fisika adalah bagian dari pengakuan kepada Tuhan Allah Pencipta alam semesta yang maha luas.

Fisika adalah ilmu dasar yang memberi dampak luar biasa dalam perkembangan sains dan teknologi saat ini dan yang akan datang. Penelitian fisika masih sangat luas untuk diteliti, meskipun ilmu lain telah mencapai batas, tetapi fisika belum ada batasannya. Penemuan saat ini, masih terus dilakukan inovasi dan pembaharuan untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Teknologi apapun di dunia ini sudah pasti merupakan aplikasi dari fisika dasar. Salah satunya adalah penggunaan handphone yang masive sebagai media pembelajaran abad 21. Produk handphone adalah pengembangan dari fisika tentang gelombang elektromagenetik (g.e.m), listrik, cahaya, bunyi dan besaran lain yang dapat diperhitungkan untuk menghasilkan sebuah model smarthphone.  

Bukan tanpa alasan, semua hasil pengembangan produk teknologi dihitung dengan menggunakan suatu besaran dan satuan yang tepat. Besaran fisika selalu melekat dengan sesuatu yang bisa diukur, sedangkan satuan sebagai pambanding dalam mengukur. Misalkan mengukur cepat rambat gelombang elektromagnetik menggunakan suatu persamaan c = s/t. C = cepat rambat gelombang elektromagnetik, satuan meter per detik, s = jarak tempuh gelombang elektromagnetik, satuan meter, t = waktu tempuh gelombang elektromagnetik, satuan detik.

Dalam kaitan dengan pembelajaran fisika di kelas, siswa seringkali mengalami kesulitan memahami konsep fisika dengan sebuah rumusan matematis. Tidak lain adalah rumus fisika yang disampaikan dalam bentuk simbol huruf. Seperti panjang simbolnya l, kecepatan simbolnya v, percepatan simbolnya a, gravitasi simbolnya g, usaha simbolnya w, gaya simbolnya F dan masih banyak simbol fisika lainnya.

Sebenarnya fisika itu asyik dan menyenangkan, mengapa demikian? Fisika adalah ilmu alam yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Belajar fisika itu mudah karena selalu kontekstual dalam kehidupan nyata. Hanya saja sering kali kita dipersulit dengan pemecahan masalahnya secara matematis. Persoalan fisika dapat diselesaikan dengan asyik dan menyenangkan jika kita menggunakan bantuan matematika.

Memang benar, kata para ilmuan bahwa matematika adalah raja ilmu pengetahuan. Matematika dapat dijumpai dalam setiap bidang kehidupan. Misalkan dalam pelajaran agama, ada hitungan matematis yaitu satu tambah satu bukan dua melainkan satu, dua individu menyatuh hati untuk satu tujuan hidup berumah tangga. Ekonomi apalagi, banyak hitungan bilangan debit kredit, meskipun hitungan sampai triliunan tetapi hanya sebagian kecil saja yang bisa mendapatkannya dan masih banyak ilmu lainnya yang menggunakan hitungan matematika.

Fisika sebagai ilmu eksperimen memegang peranan penting dalam perhitungan data yang tepat, akurat dan akuntable. Melalui rumusan fisika yang tepat dapat menghasilkan suatu pengukuran yang akurat dan akuntable. Fisika bukan soal matematis, tetapi lebih dari itu memanfaatkan ilmu matematika sebagai alat bantu untuk menyelesaikan persoalan fisika sehari-hari.

Sistem PARMA (pasang rumus masuk angka). Sesuatu yang sudah menjadi biasa kalau rumus fisika itu adalah kunci. Ibarat membuka pintu rumah harus menggunakan kunci yang tepat. Jika salah, sudah pasti menjadi masalah. Namun jika rumus sudah tepat, masukan angka yang diketahui, kemudian hitung secara matematis, hasilnya pasti tidak diragukan lagi. Namun apakah rumus perlu dihafal?

Jawabannya adalah harus di hafal atau paling tidak simpan dalam memori ingatan. Meskipun demikian, tidak semua rumus fisika harus dihafal. Cukup mengingat satu besaran saja, yang lainnya tinggal disegitigakan secara ajaib. Caranya adalah perbanyak latihan, sudah pasti akan tersimpan dalam file kecerdasan.

Bukan sesuatu yang dibandingkan, tetapi inilah kenyataan bahwa fisika menggunakan rumus yang tepat tetapi hitungan matematis yang salah juga berdampak pada hasil yang salah juga. Itulah sebabbya fisika mengambil matematika sebagai raja ilmu pengetahuan untuk dijadikan pembantu dalam menyelesaikan soal fisika. Jadi sesungguhnya kalau ada siswa yang hebat fisika, dia sebenarnya adalah raja ilmu pengetahuan sejati yang menghasilkan produk teknologi.

Banyak simbol fisika yang digunakan dalam perhitungan matematis. Simbol fisika boleh berbeda, tetapi mengandung arti yang sama. Contoh besaran panjang disimbolkan l, ada juga simbol x, r, s dan sebagainya. Berikut ini ditampilkan simbol fisika dan artinya:

Demikian beberapa simbol besaran fisika yang dapat diketahui. Pada dasarnya simbol besaran fisika berasal dari bahasa inggris dan Yunani, karena memang pertumbuhan ilmu fisika diprakarsai oleh ilmuan dari bangsa Yunani. Masih terdapat simbol fisika lainnya yang dapat ditemukan dalam buku fisika lainnya. Kuncinya adalah memahami arti fisis dalam fisika kehidupan nyata. Lebih baik membaca berulang-ulang daripada membaca sekali tapi tidak mendapatkan sesuatu.***